Infolinks In Text Ads

Popular posts

Mirza Blog. Diberdayakan oleh Blogger.

Archive for Februari 2013

Senseye, Teknologi Kontrol Ponsel Melalui Mata Siap Hadir Pada 2013

Rabu, 27 Februari 2013
Posted by mijon

Bagaimana jadinya jika ada ponsel yang dapat dikontrol dengan gerakan mata. Nampaknya ponsel impian tersebut akan dapat ditemui di pasaran pada tahun 2013. Adalah sebuah aplikasi bernama Senseye yang membuat hal tersebut dapat diwujudkan.
Dengan menggunakan sebuah kamera dan LED infrared, Senseye mendeteksi gerakan mata dengan akurasi tinggi. Pengguna ponsel dapat memasukkan password dengan hanya melihat nomor atau huruf yang ingin diketik. Tak usah menggunakan tangan untuk menyentuh layar atau keypad.
Lalu, bagaimana mengenai harga dari ponsel dengan sistem ini? Tenang, sepertinya teknologi ini akan dapat dibeli oleh sebagian besar orang. Tim yang mengembangkan teknologi ini mengatakan bahwa harga total dari kamera dan LED yang dibutuhkan sekitar 5 USD. Dan Mereka mengatakan akan mengaplikasikan sistem tersebut pada ponsel yang akan dirilis pada 2013.
Mereka juga berencana untuk mengeluarkan ponsel yang dilengkapi dengan sistem tersebut seharga 99 USD untuk para developer.  Jadi bisa saja nanti ada ponsel Android atau WP7 yang bisa dikontrol dengan mata.

Panasonic Pamerkan Inovasi Teknologi Terkini pada Consumer Electronic Shows 2013


Panasonic turut ambil bagian pada perhelatan elektronik terbesar, Consumer Electronic Show (CES) 2013 yang diselenggarakan di Las Vegas Convention Center, Amerika Serikat dari 8 hingga 11 Januari 2013. Pameran yang telah diselenggarakan sejak tahun 1967 ini menjadi ajang bagi berbagai produsen elektronik dunia untuk memamerkan produk-produk terbarunya.

Booth Panasonic (#9406, 9806), menempati area seluas 1.690 M2 yang terletak di Central Hall, menampilkan serangkaian teknologi terkini yang ditanamkan pada berbagai perangkat elektronik andalannya. Panasonic tidak hanya memamerkan teknologi pada produk konvensionalnya, tetapi juga turut memamerkan serangkaian produk baru yang diharapkan dapat menjadi solusi bagi dunia bisnis.

Berbagai rangkaian teknologi tersebut meliputi:

Solusi B2B
Panasonic menampilkan produk-produk berbasis solusi bisnis mulai dari sistem hiburan untuk otomotif dan penerbangan, alat tanda-tangan elektronik, sistem keamanan, rancangan kota pintar, hingga pembangkit listrik tenaga surya yang dapat mendukung sistem listrik hemat energi dan ramah lingkungan.

Produk dan Teknologi B2C

• Digital AV
Berbagai produk digital AV juga ditampilkan pada pameran kali ini, antara lain televisi Smart VIERA, sound system, kamera digital dan camcorder. Setiap pengunjung dapat mencoba berbagai fitur canggih yang ditanamkan. Pada Televisi Smart VIERA, pengunjung dapat merasakan fitur My Home Screen dimana pengguna dapat melihat berbagai konten favoritnya dalam satu layar. Televisi ini juga dilengkapi dengan alat scan wajah yang dapat mendeteksi profil pengguna TV dan menampilkan My Home Screen sesuai dengan pemakainya. Untuk kamera digital, Panasonic memamerkan Lumix seri terbaru yang dilengkapi dengan Link App, sebuah aplikasi yang dapat menghubungkan kamera dengan handphone. Foto maupun video yang diambil akan dengan mudah dishare pada perangkat mobile tanpa perlu ditransfer terlebih dahulu ke komputer.

• Appliances
Pada kategori ini Panasonic menampilkan berbagai produk home appliances terbarunya, mulai dari vacuum cleaner, microwave, hingga produk kecantikan yang dilengkapi dengan teknologi Nanoe untuk merawat kehalusan dan kelembaban kulit wajah dan rambut. 

Vic Carlson, Vice President of Consumer Marketing Panasonic mengungkapkan, ”Panasonic berharap melalui rangkaian produk baru yang diciptakannya, setiap konsumen akan mendapatkan kenyaman dan kemudahan dalam berbagai aktivitasnya. Panasonic akan terus mengembangkan dan menyempurnakan teknologi yang dimiliki berdasarkan gaya hidup dan kebutuhan konsumen saat ini. Hal tersebut sesuai dengan strategi bisnis Panasonic yang telah ditetapkan oleh manajemen kami.”

Samsung pelopori teknologi layar fleksible tahun 2013



Bukan Samsung namanya yang tidak memiliki inovasi di bidang teknologi khususnya layar sentuh yang digunakan smartphone. Raja hape terbesar di dunia ini dikabarkan akan memamerkan portofolio smartphone dengan layar fleksible (yang bsia ditekuk) di ajang CES (Consumer Electronic Show) 2013 mendatang.

Dikutip dari Okexone.com, layar dikatakan akan disematkan pada perangkat masa depan Samsung yang dapat memberikan resolusi1280x720 High Definition (HD) dan dapat dilengkungkan.

Samsung telah lama mengembangkan layar yang dapat dilengkungkan, namun kali ini perusahaan itu akan memamerkan salah satu versi dengan ukuran yang lebih kecil, berukuran 4.5 inci yang mampu memberikan resolusi WVGA. 

Diketahui, kabar sebelumnya mengatakan bahwa Samsung berencana menyematkan teknologi layar tersebut untuk perangkat smartphone berbasis smartphone generasi berikutnya. Digadang-gadang Galaxy S4akan menggunakan teknologi layar tersebut, dan penerus Galaxy SIII ini akan diperkenalkan secara resmi pada kuartal pertama tahun 2013.





Google merilis laptop Chromebook Pixel dengan LCD touchscreen retina




Google merilis laptop Ultrabook buatannya sendiri yaitu Chromebook Pixel yang ditujukan untuk pasar high-end. Hal ini sangat berbeda kontras dengan versi Chromebook sebelumnya yang ditujukan untuk kelas low-end serta negara berkembang.
Karena memang ditujukan untuk pasar high-end beberapa fitur terlihat sangat premium; yang paling jelas adalah penggunan body alumunium, layar LCD 12,85 inchi touchscreen dengan resolusi retina (2560 x 1700 @239ppi) yang bahkan jauh lebih tajam dibandingkan Macbook Pro sekalipun (220ppi).

Spesifikasi Chromebook Pixel

ProsessorIntel Core i5 Dual Core 1,8Ghz
RAM4GB
Harddisk32GB dan 64GB Solid State drive
OSChrome OS
KoneksiWi-Fi 802.11 a/b/g/n & opsional LTE
Layar12,85 inchi (2560×1700 @239ppi) Touch sensitive with Gorilla Glass
Dimensi & Berat1,7 x 29,7 x 22,4 cm – 1,519 gram

Berbeda dengan versi Chromebook sebelumnya yang mengandalkan prosesor ARM, Google kini memilih meningkatkan performa keseluruhan dengan menggunakan Intel Core i5. Namun begitu hal ini menyebabkan umur baterai menurun drastis menjadi hanya 5 jam saja.
Terdapat 2 versi yaitu LTE dan non-LTE. Harga Chromebook Pixel LTE sebesar $1449 (64GB) sementara versi non-LTE adalah $1299. Dengan harga yang sangat mahal sepertinya sangatlah sulit bagi Chromebook Pixel untuk bersaing dengan laptop high-end lain seperti MacBook Pro ($1199) ataupun Surface ($999), apalagi laptop buatan Google ini lebih difokuskan untuk kegiatan online & browsing semata tanpa bisa menjalankan program seperti Adobe Photoshop atau applikasi lain.

Pesawat Tempur AS Dikemudikan Pakai Mouse





Umumnya, untuk menerbangkan pesawat militer berteknologi terkini, para penerbang harus memiliki kemampuan dan pengetahuan khusus yang tinggi agar dapat memaksimalkan seluruh kemampuan pesawat tempur yang ia tunggangi.

Belakangan, sistem tak berawak telah membebaskan pilot dari kewajiban mengendarai pesawat dan melakukan misi tempur berbahaya walau pilot dengan kemampuan tertentu tetap harus berada di kemudi, meski dari jarak jauh.

Namun itu akan segera berakhir. Sistem pesawat tempur eksperimen yang sedang dikembangkan angkatan laut AS bersama Northrop Grumman yakni X-47B tidak akan dikemudikan oleh pilot dari jarak jauh. Ia hampir seluruhnya diterbangkan secara otomatis.

Keterlibatan manusia tidak lagi menggunakan kokpit jarak jauh, cukup hanya sebatas mengklik pada mouse saja.

"X-47B akan dipiloti tidak oleh manusia dalam kokpit jarak jauh, melainkan oleh 3,4 juta baris kode program," kata Janis Pamiljans, Vice President Northrop yang menangani teknologi Unmanned Combat Air System Demonstration, seperti dikutip dari Wired, 13 April 2011.

Pamiljans menyebutkan, fungsi-fungsi lainnya bisa ditangani oleh personel yang bukan pilot karena mereka hanya perlu sekali klik mouse untuk menyalakan mesin, satu klik untuk memacu pesawat, satu klik untuk tinggal landas, dan lain-lain.

Namun demikian, menurut Jaime Engdahl, seorang kapten pilot penerbang angkatan laut menyatakan, ada satu hal yang perlu dipelajari lebih lanjut yakni mendaratkan pesawat di kapal induk yang sedang berlayar di laut. "Pendaratan seperti ini sangat spesial dan sangat spesifik. Untuk itu aspek otomatis pada pesawat ini harus disesuaikan dengan tiap kondisi," ucapnya.

Hal lain yang juga perlu diuji coba secara mendalam adalah seputar persenjataan. Sebagai informasi, pesawat ini mampu membawa senjata dengan bobot hingga 2,25 ton. Padahal, kata Engdahl, pesawat ini menggunakan autopilot selama 100 persen durasi penerbangan.